Habib Syech bin Abdulqodir Assegaf VS J-Rock ’n Bondan ft. Fade Two Black

Februari lalu, ada dua acara besar yang menyita perhatian masyarakat Pati. Pertama, konser besar dua band ibukota, yaitu J-Rock & Bondan ft. Fade Two Black yang diadakan oleh salah satu perusahaan rokok. Kedua adalah pengajian yang rencananya akan diihadiri oleh Kiai dari Solo, yaitu Habib Syech bin Abdulqodir Assegaf. Spontan, kedua acara tersebut menjadi bahan perbincangan dan menjadi agenda acara yang dikunjungi warga Pati. Yang menjadi perhatian adalah kontras antara pelaksanaan kedua acara tersebut.
Pertama, konser J-Rock & Bondan ft. Fade Two Black diselenggarakan oleh salah satu perusahaan rokok Indonesia dalam rangka promosi produknya di Pati. Sasaran penontonnya adalah ‘ababil’ (ABG labil, just like us). Tentu saja acara yang diadakan pada Sabtu malam, 26 Februari 2011 tersebut dihadiri oleh banyak remaja. Ada yang datang sendiri, berduaan, maupun berkelompok semacam anak-anak punk.
Tak ayal, banyaknya penonton membuat area SUGJK (Stadion Utama Gelora Joyo Kusumo) yang merupakan area konser menjadi penuh sesak bak sarang semut yang dibongkar. Saking sesaknya, jalan sekitar SUGJK ditutup. Tak sampai disitu saja, kemeriahan konser terasa sampai ke ujung kota. Pada jarak 6 km dari tempat diselenggarakannya acara tersebut masih terdengar suara keras sound system yang mengguncang kota. Penuh sesak penonton di depan panggung menyebabkan penonton kepanasan bahkan ada yang pingsan. Unuk mengatasinya, disiramkan air dari mobil tanki. Acara tersebut juga menimbulkan banyak potensi terjadinya kriminalitas, diantaranya copet, jambret, pelecehan seksual, dll. Penonton sepertinya tidak menghiraukan berbagai masalah tersebut, penonton seakan tersihir oleh kemeriahan yang dihasilkan konser tersebut.
Sementara itu beberapa hari sebelumnya, ada pengajian akbar di Masjid Agung Baitunnur Pati yang dihadiri oleh ulama-ulama besar se-Karisidenan Pati dan kiai dari Solo, Habib Syech bin Abdulqodir Assegaf. Acara tersebut diselenggarakan oleh salah satu kantor pemerintah di Kabupaten Pati dalam rangka memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW yang merupakan agenda tahunan kantor tersebut. Sasaran acara tersebut adalah masyarakat Kabupaten Pati pada umumnya. Acara ini menyedot minat masyarakat luar kota, banyak yang datang berombongan dengan menyewa bus atau truk.
Banyaknya peserta tak lantas menjadikan suksesnya acara ini. Setelah sesi sholawat dengan iringan group rebana Ahbabul Mustofa, hampir setengah dari jumlah peserta pengajian memutuskan untuk walk out dari area Masjid Agung. Apa yang terjadi? Ternyata itu adalah tumpahan rasa kecewa mereka karena Habib Syech yang ditunggu-tunggu ternyata tidak berkenaan hadir karena ada salah keluarga beliau yang sedang sakit. Suasana hangat kebersamaan-pun segera sirna karena berkurangnya peserta pengajian. Sejuknya lantai marmer-pun semakin terasa. Tinggallah kini masjid yang lega dengan sampah-sampah bekas makan minum peserta dan koran alas duduk yang tercecer di area masjid.
Peristiwa demikian mestinya sangat disayangkan. Mengapa pagelaran konser musik lebih popular ketimbang pengajian dan sholawatan? Mengapa banyak peserta yang walk out setelah Habib Syech dipastikan tidak hadir? Mengapa banyak sampah beserakan di area masjid? Ini adalah pekerjaan rumah bagi diri kita masing-masing. Kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Ini adalah beberapa perbedaan yang mendasar dari konser musik Bondan ft. Fade Two Black & J-Rocks dengan Habib Syech bin Abdurrahman Assegaf ft. Ahbabul Mustofa versi On the Stop:
Konser Habib Syech
Konser Bondan ft. Fade2Back & J-Rock
Penontonnya rapi berbau wangi
Penontonnya anak punk berbau ketiak nggak pakai sandal
Konser indoor, anti basah kalau hujan
Konser outdoor, hujan nggak hujan tetep disemprot pemadam
Penonton duduk di permadani dan lantai marmer
Penonton berdiri berjubel, berpotensi tawuran
Ikut bersolawat dapat pahala
Nyanyi sampai bibirmu ndower juga nggak akan dapat pahala
Tanpa tiket masuk, tidak ada calo
Beli tiket dulu, calo beterbaran
Resiko: paling banter sandal hilang
Resiko: paling nggak dompet hilang, hilang kesadaran, muka bonyok, basah kuyub, masuk angin.
Manfaat: hati damai, dapat pahala, nasihat bermanfaat
Manfaat: kepuasan dari hasrat biologis yang tidak berarti
Senggol, salam
Senggol, bacok!!!
Kalo gue sich milih yank itu tuh!! Yang ada habib syech nya !! kalo loe ??



Karena masa depan ada d tangan kita !! it’s in you…..

1 komentar:

Anonim at: 11 Mei 2012 pukul 23.31 mengatakan...

Nice sharing gan...

Posting Komentar

 
KEROHANIAN ISLAM SMA NEGERI 2 PATI © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.