Perbedaan kepemimpinan pada masa sekarang dengan pada masa Rasulullah SAW.




Pemimpin merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan suatu organisasi. Jika kita katakan pemimpin itu baik, yang paling terlihat adalah apakah dia dicintai anggotanya atau tidak. Tapi, Sekarang ini banyak sekali pemimpin yang tidak bisa memegang amanah rakyat, lihat saja banyak korupsi dimana-mana. Ini berbeda sekali dengan kepemimpinan pada masa Rasulullah SAW. dan kulafaurrasidin (4 pemimpin islam setelah nabi Muhammad SAW wafat)  yang amanah. Banyak sekali perbedaannya,dan akan saya berikan beberapa contoh.

A.Tidak takut jika itu memang benar. Nabi Muhammad saw saat pertama 
    kali syiar islam, dia banyak dicerca oleh kaum yahudi, tapi beliauterus  
    berjuang, karna beliau tahu yang beliau lakukan itu benar. Beda dengan 
    pemimpin yang sekarang sekarang, udah tau salah tapi masih di lakuin. 
    Conohnya korupsi.
B. Senang memberi contoh. Nabi Muhammad SAW. tidak suka  
    menyuruh-nyuruh para sahabatnya, tapi dia langsung memberikan  
    contoh yang nantinya akan diikui oleh para sahabatnya.
C. Rendah hati. Nabi Muhammad SAW.tidak pernah sungkan untuk  
     berbaur dengan rakyat jelata walaupun pada saat itu, dia merupakan  
     pemimpin dari arab pada masa itu. Nah, sekarang ini.
D.Mau minta maaf jika salah dan memaafkan.
Jika anda ingin menjadi seorang pemimpin yang baik, ada beberapa cara yg bisa kita lakukan
     1.Berikan contoh pada orang lain, jangan cuman omdo alias omong doang tapi gak pernah beri contoh.
     2.Ucapan anda harus sesuai dengan tindakan anda, jadi jangan munafik. Anda bilang ngepekn itu dosa,    
        tapi di sakunya bahkan penuh dengan kertas catatan kecil  pembawa sengsara.
     3.Jadilah yang terbaik atau lebih baik dari temen-teman anda. Kalo teman anda ulangan dapat 100,ya kalo 
        bisa  anda harus bisa dapat 101.  
    4.Jangan suka ngumbar janji kalo gax sanggup ngelakuin, contohnya ; calon wakil rakyat yg blg “jangan    
       khawatir jika saya terpilih pasti harga sembako akan murah “(Dari zaman rezim bung karno sampe Bung  
       Yudhoyono harga semboka tetep aja naik )
    5.Jangan suka ngomong kalo gax tau artinya secara mendalam .Contoh ; ‘’jangan takut ,jika saya terpilih 
       nanti saya akan memberantas kemiskinan “.(Masya allah mosok orang miskin mau di berantas )
    6. Jadilah pemimpin yang suka berinteraksi dengan rakyat atau sering terjun ke lapangan jangan hanya di 

        belakang meja ngecengin sekertarisnya.

1 komentar:

{ Unknown } at: 7 Januari 2015 pukul 15.16 mengatakan...

Mantap artikelnya, cuma saya koreksi imbuhan ke-an pada kata miskin bukan berarti "orangnya" tapi maknanya lebih ke bendanya, terima kasih

Posting Komentar

 
KEROHANIAN ISLAM SMA NEGERI 2 PATI © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.