Sudah jadi PEMIMPIN kah sifat kita?

         Pemimpin adalah suatu sosok yang menjadi panutan, sosok yang paling sering diperhatikan, dibicarakan, dan dinilai semua sikap ataupun tindakan sekecil apapun itu. Lihatlah pemimpin kita Bapak Susilo Bambang Yudoyono. Hanya mengatakan gajinya tidak naik-naik banyak sekali media massa yang meng-ekspose dari berbagai pandangan baik positif maupun negatif.
Sebagai seorang pemimpin (sederhananya memimpin diri sendiri), kita harus menjaga sikap dan tindakan kita dalam kegiatan berorganisasi ataupun kegiatan sehari-hari.
Karena itu segala tingkah laku kita bisa menjadi panutan baik itu benar maupun yang salah. Tapi ingat,  bukan berarti segala tingkah laku kita yang baik hanya untuk dilihat oleh orang lain atau  riya’. Karena segala tindakan yang kita lakukan semata-mata karena Allah SWT.
Jadi segala tingkah laku kita harus sesuai dengan tingkah laku seorang pemimpin yang ideal menurut asas islam. Nih, ada kiat-kiat bagaimana sikap seorang pemimpin  :
Sebelum memimpin orang lain. Seseorang harus bisa memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain.
Tujuan, seorang pemimpin harus memiliki tujuan  yang jelas bagaimana seharusnya  menggerakkan kelompok  yang dipimpin mengarah kepada tujuan kelompok tersebut. Tanpa tujuan,  sebuah kelompok akan bergerak ke arah yang tak tentu.
Bertanggungjawab : seorang pemimpin dituntut untuk memilliki sifat tanggung jawab yang tinggi. Bukan hanya untuk bertanggung jawab untuk diri sendiri namun juga bertanggung jawab kepada Allah. Jika seorang pemimpin tidak memiliki sifat tanggung jawab maka dia tidak merasa memiliki amanah dari apa yang dipimpinya dan akan menyia-nyiakan amanah tersebut
Rendah hati : seorang pemimpin tugasnya adalah memimpin. Jika merasa posisinya di atas orang yang dipimpin maka sulitlah dia bekerja sama dengan anggota untuk bergerak menuju tujuan yang diinginkannya. Bagaimana dia meminta anggotanya untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan pemimpi tersebut jika dia merasa lebuh tinggi dan mampu dari anggotanya.
Memperhatikan kebutuhan atau mendengarkan keinginan apa yang kita pimpin. Misalnya saja diri kita sendiri. Diri kita memerlukan makanan rohani (ingat, disini bukan dimaksud makanan umumnya. Tar malah dipasar ada yang jual makanan rohani dengan harga 500 perbungkus), karena jiwa kita sangat kering akan kebutuhan kerohanian. Sedangkan kita tak pernah mengkonsumsi makanan rohani kepada jiwa kita. Seperti pemimpin daerah yang semestinya kebutuhan rakyatnya adalah perbaikan insfrastuktur jalan yang rusak, bukannya di laksanakan perbaikan jalan malah justru membangun gedung megah untuk hiburan.
Terbuka : dengarkanlah pendapat dari semua anggota yang mungkin akan memberikan jalan keluar. Dan akan lebih banyak peluang besar jika semua suara didengar. Bayangkan jika pemimpin itu otoriter, kemudian terjadi suatu masalah yang pemecahannya harus orang yang ahli dan sudah berpengalaman yang dimiliki salah satu anggotanya. Sedangkan masalah itu merupakan bidang yang tidak dikuasai pemimpin tersebut. pemimpin itu sangat keras kepala dan selalu menganggap benar keputusannya. Apa akibatnya? Masalah justru semakin rumit. Itulah sebabnya diperlukan sikap terbuka
Shidiq (benar) yaitu berporos pada Al-qur’an dan Al- Hadits
Amanah (terpercaya), bagaimana jika pemimpin Yng kita beri amanat namun suka mengambil keuntungan pribadi atau kelompok dari jabatannya. Mau? Ya jelas tidaklah
Tabliq ( menyampaikan apa adanya)
Fathanah (pandai)
Memiliki prinsip keadilan. Sifat keadilan sangat diperlukan bagi seorang pemimpin. Jika tidak, maka seorang pemimpin akan muncul ketidakadilan yang bercondong atau lebih mementingkan kelompok-kelompok tertentu.
Sahabat, sebernanya masih banyaaaak lagi sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (lagi-lagi yang paling sederhana memimpin diri sendiri) yang ideal. Namun jika ditulis semua mungkin satu majalah ini sudah penuh hanya pokok pembahasan ini.  Sekarang, saatnya kita menata hati kita agar kita dapat menjadi seorang khalifah yang kelak akan dipertanggung jawabkan kepada Sang Maha Pencipta. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
KEROHANIAN ISLAM SMA NEGERI 2 PATI © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.