Pesantren Geledek itu Berat?

Beberapa minggu yang lalu, sekolah tercinta kita SMA Negeri 2 Pati mengadakan kegiatan Pesantren Geledek alias Pesantren kilat/SanLat. Bagi kelas XI pastinya kalian sudah tahu, bagi kelas XII masih inget donk, dan bagi kelas X siap-siap aja ya…
    Pada pesantren kilat kemarin, kita dijadwalkan untuk datang ke sekolah saat Ashar, kemudian setelah shalat Ashar berjamaah ada ceramah sampai menjelang maghrib, setelah berbuka puasa kita melaksanakan shalat maghrib berjamaah, kemudian ada santapan makan malam, setelah itu kita shalat tarawih berjamaah dan dilanjutkan dengan ESQ untuk hari pertama, dan tartil Al-Qur’an untuk hari
kedua, yang mana ESQ dan tartil Al-Qur’an tersebut berlangsung mulai dari jam 9 malam hingga jam 11 atau 12 malam. Nah, trus setelah itu kita diperbolehkan untuk tidur, lalu pada jam 2 pagi kita dijadwalkan untuk shalat tasbih berjamaah hingga saatnya waktu sahur, setelah makan sahur, kita melaksanakan shalat subuh berjamaah kemudian dilanjutkan dengan ceramah hingga menjelang pagi, setelah itu kita melaksanakan shalat duha berjamaah lalu pulang. Dengan jadwal yang telah disebutkan di atas, banyak diantara pesertanya yang mengeluh, mereka merasa berat untuk menjalaninya, ada yang mengeluh “dikasih waktu tidur koq gag da 4 jam”,  bahkan ada pula yang berkata “yang bikin jadwal siapa sih? Bikin jadwal koq gag berperikemanusiaan”. Wuiihh.. Jangan nyalahin si pembuat jadwal donk!
    Gini aja deh, kamu setiap harinya maen games atau melakukan hobi lainnya berapa jam? Apakah 3 jam per hari? Atau apakah 5 jam per hari? Trus, kalau kamu disuruh nglanjutin hobi kamu hingga 10 jam nonstop + disediakan makanan yang siap untuk dilahap apakah kamu akan merasa keberatan? Pastinya kalian nggak akan merasa keberatan kan? Yo opo ora? Hayyooo….
    Lha trus, kenapa kalian merasa keberatan dengan jadwal kegiatan pesantren kilat itu? Padahal kan manfaatnya nggak cuma di dunia aja, tapi dunia akhirat! Nah, kalau kalian pengen tahu apa penyebabnya, oke deh, akan kami bocorin. Sebenernya, penyebabnya hanyalah satu kata saja, yaitu suka dan ikhlas (lho? Berarti dua kata donk!). Kalau kalian suka, maka kalian pasti nggak akan merasa keberatan, pasti kalian akan betah berlama-lama dengan apa yang kalian sukai, yo opo iyo? Trus, apakah kalian nggak suka kalau kehidupan kalian terjamin di dunia maupun di akhirat? Nah, selain karena faktor suka, rasa keberatan tersebut juga disebabkan oleh keikhlasan kita. Kalau kita ikhlas, pasti kita nggak akan merasa keberatan. Sama seperti ketika kita menyedekahkan uang kita, kalau kita ikhlas, pasti kita nggak akan keberatan untuk menyedekahkan uang tersebut. Yo opo ora? Lalu apakah kalian nggak ikhlas kalau kalian hidup bahagia di dunia akhirat?
    Nah, Sobat Basmallah, sekarang silahkan sobat pikir, silahkan sobat renungkan, apa yang kami sampaikan di atas bener kan? Makanya, ntar kalau ada event-event kayak gini lagi, sukailah kegiatan tersebut, jalanilah kegiatan tersebut dengn ikhlas, agar kalian tidak merasa keberatan dan bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Diinget-inget ya! Dan jangan cuma pada saat ada pesantren kilat aja, semua kegiatan yang lain juga harus disukai dan dijalani dengan ikhlas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
KEROHANIAN ISLAM SMA NEGERI 2 PATI © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.