Risalah di Balik Hukum Keppler 1

Setelah edisi Basmallah kemarin kami membahas biologi, tepatnya kerjasama luar biasa dari sel eukariotik, sekarang tiba saatnya kita membahas tentang pesan yang tersirat dalam hukum fisika.

    Kali ini kami mengambil salah satu hukum fisika yang mungkin sudah biasa menjadi santapan lezat bagi kalian terlebih pencinta Science. Hukum itu adalah Hukum Kappler 1 yang berbunyi “Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di salah satu fokusnya.”. Mungkin jika kita membacanya sekilas tanpa memahami dengan mendalam, hukum itu serasa biasa saja tanpa pesan apapun kecuali satu, yakni pengertian itu mungkin saja keluar dalam soal ujian. Bila disinggung dari segi fisika mungkin hukum itu menyangkut tentang matahari sebagai pusat tata surya ataupun membahas tentang bentuk lintasan/orbit planet. Tapi masalahnya ketika kalian semua menatap tulisan ini bukan hal itu yang kami bahas melainkan kami melihat hukum itu dalam sudut pandang islam dan motivasi hidup ini. Mari kita kupas masalah itu.
     Dalam kalimat pertama Kappler mengatakan “Setiap planet bergerak dengan lintasan elips” sekilas tak ada pesan istimewa kan sahabatku? Tapi coba pikirkanlah jika sekarang kita memijakan kaki dibumi Allah, bumi yang telah renta ini membutuhkan waktu 1 tahun melakukan sekali putaran mengelilingi matahari, dalam satu tahun itu bumi mengalami musim-musim yang mungkin tak begitu mengenakan dan sangat melelahkan. Belum lagi ditambah bencana alam dan ulah tangan busuk manusia yang tak punya rasa tanggung jawab sehingga membuat bumi ini makin mengkikis kecantikannya detik demi detik. Selain hal itu dalam putarannya bumi harus menerima hempasan meteor atau apapun itu yang biasa kita sebit benda langit. Mungkin bumi ini melewati bertahun-tahun putaranya dengan berat dan lelah karena terlalu banyak beban yang harus ia bawa. Tapi pernahkan kita berfikir atau melihat bumi ini berhenti berputar karena hal-hal itu? Apakah kita pernah berfikir apa yang akan terjadi jikalau bumi ini berhenti berputar mengelilingi matahari sekejap saja? Jawaban dari semua itu sudah jelas TIDAK. Bumi tak akan pernah ingkar dengan janjinya ia akan terus berputar sesuai lintasannya yang berbentuk elips untuk mengelilingi matahari sesuai hukum yang dikemukakan Keppler hal itu sangat berbeda dengan kita yang sekarang sedang menatap heran tulisan ini. Lalu apa pesan dari kalimat pertama hukum Keppler itu?
    Coba kita bayangkan apakah kehidupan kita sekarang ini berbeda dengan penjabaran kalimat pertama Hukum Keppler? Jelas jawabanya SAMA. Hidup kita tak semulus yang kita impikan. Sama seperti perjalanan bumi kita membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang dan dalam perkembangan itu kita melewati banyak masalah yang tak bisa kita bilang itu sedikit. Mungkin kita mengalami kekecewaan, hinaan, cacian, makian bahkan tamparan dari orang kita sayang. Ketika kita dalam keadaan seperti itu terkadang kita lelah menghadapi semua itu, tapi ingat sahabatku kita punya teman seperti yang bumi miliki saat ini. Apa itu? Itu adalah SEMANGAT dan HARAPAN. Kapanpun kita pasti pernah atau akan pernah merasakan posisi yang dialami bumi yaitu penuh dengan beban tapi jangan pernah putus asa sahabatku kita masih punya dua teman yang hingga saat ini masih membuat tempat kita berpijak ini terus mengorbit seperti pernyataan Keppler, yaitu SEMANGAT dan HARAPAN. Dengan dua hal itu kita masih bisa berkreasi dan menorehkan tinta emas dalam keadaan apapun. Percayalah saudaraku bahwa jika kita hidup tanpa hambatan, masalah dan beban kita akan menjadi bangsa yang lemah, inilah cara Allah mendidik kita agar menjadi bangsa yang kuat. Ingatlah saudara dan sahabatku pesan ini:
Saya memohon diberi Kekuatan...
Dan Allah memberikan Kesulitan agar membuat saya Kuat.
Saya memohon agar menjadi Bijaksana...
Dan Allah memberi saya Masalah untuk diselesaikan.
Saya memohon Kekayaan...
Dan Allah memberi saya Bakat,Waktu, Kesehatan dan Peluang .
Saya memohon Keberanian…..
Dan Allah memberikan hambatan untuk dilewati.
Saya memohon Rasa Cinta...
Dan Allah memberikan orang orang bermasalah untuk dibantu. ....
Saya memohon Kelebihan...
Dan Allah memberi saya jalan utk menemukannya.
“Saya tidak menerima apapun yang saya minta...Akan tetapi saya menerima semua yang saya butuhkan “
    Wah, ternyata satu kalimat Keppler mengandung pesan yang keren. Lanjut ke kalimat kedua Kappler 1, di kalimat ke dua dia menyatakan “matahari berada di salah satu fokusnya”. Dari pernyataan itu mungkin seketika kita berfikir bahwa matahari merupakan pusat dari Galaksi Bima Sakti. Lagi-lagi kita perlu berfikir, apa pesannya?
    Mulailah berfikir kembali matahari adalah sosok yang sangat berpengaruh pada Galaksi kita. Bayangkan saja, banyak hal di dunia ini yang membutuhkan matahari sebagai sumbernya contohnya menjemur pakaian, fotosintesis yang menghasilkan udara yang detik ini kita hirup, sumber panas, sumber cahaya galaksi bima sakti, sumber utama bahan bakar alternatif dan masih banyak yang lainnya. Matahari adalah sosok yang sangat penting, coba pikirkan ketika matahari pagi menampakan sinarnya banyak orang dipantai menunggu kehangatan sinarnya serta keindahan bentuknya tatkala pagi, sorepun tak jauh berbeda di pinggir pantai orang berduyun-duyun menyambut kepergian untuk istirahat sementara itu, beda lagi ketika matahari sembunyi sebentar saja dibelakang bulan duniapun gempar, ketika matahari malu menampakan seluruh tubuhnya duniapun dibuat heran, dan mungkin ketika ia benar-benar tak mau lagi keluar untuk menyinari tanah ini manusia akan merasa kehilangan dan akan mati kering. Lalu apa kesimpulannya? Matahari adalah sosog yang selalu diharapkan hadir dan dinanti di tengah-tengah alam raya ini sebagai pusat/fokusnya seperti pernyataan Kappler.
    Penjabaran itu juga menunjukan kita sebuah pesan yang sangat indah dan keren, jika kita bisa menjadi sebuah matahari kecil dimana kita berada maka kita akan selalu membawa lingkungan tempat kita berada dalam sebuah kedamaian yang penuh dengan manfaat. Kedatangan kita selalu ditunggu dimanapun kita berada, kepergian kita selalu meninggalkan pesan dan manfaat yang berguna bagi umat, ketika kita menghilang sebentar teman, saudara, atau orang diseliling kita merasa kehilangan, ketika kita malu atau takut dalam sesuatu yang menuju dalam kebaikan semua orang melihat kita dengan heran, dan akhirnya ketika kita istirahat abadi semua orang mengenang kita dalam kebaikan dan kehilangan yang sangat besar. Betapa indahnya hidup ini jika kita dapat menjadi sesuatu yang sengat bermanfaat layaknya matahari itu. Saudaraku semua kalian semua adalah matahari kecil yang mungkin sekarang dalam tidur panjang, ayo bangun dan pancarkan sinar kalian. Sinari bumi ini dan lingkungan sekitar kalian, matahari lain telah menantimu untuk menyinari alam ini. Pancarkanlah terus sinarmu sebelum sinarmu itu kian meredup, dan ketika sinarmu padam, kamu telah membuat matahari lain yang semula mati bersinar lagi. Dan ketika itu, ketika sinarmu padam engkau telah meninggalkan pesan, manfaat, dan kebaikan bagi alam ini yang akan selalu dikenang. Ingat saudara dan sahabatku, aku sudah redup dan sinarku mungkin saja akan padam kapanpun Allah mau, jadi ayo bangun matahari kecil dunia, ayo bangun, aku titipkan sepercik sinarku padamu dan bangunlah lalu sinari ISLAM dan dunia ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
KEROHANIAN ISLAM SMA NEGERI 2 PATI © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.