Puasa?? Siapa takut!! “\(^o^)/”

Istilah puasa sudah ada semenjak Nabi Adam di ciptakan, sejak Allah mengajarkan nama-nama kepada Adam dan sejak Adam dan Hawa masih hidup bahagia di taman surga. Sekarang kita tahu bahwa puasa banyak dilakukan oleh para Nabi, Rasul, Orang shaleh, para cendikiawan di seluruh penjuru dunia. Do you know bahwa nabi Isa sangat rajin berpuasa, bahkan sampai 40 hari lamanya! Sehari puasa sehari tidak, itu adalah model puasa yang sudah menjadi icon Nabi Daud, puasa Daud ini merupakan puasa yang paling disenangi Allah dan masih banyak dilakukan oleh banyak orang hingga sekarang. Para penganut Budha juga melakukan jenis puasa khusus. Bahkan penduduk asli Amerika Utara, Meksiko, orang-orang pedalaman Amazon, Afrika, suku Inca di Peru dan negara-negara di Asia juga mempunyai jenis puasa mereka sendiri. Kalian percaya atau tidak, kalau hewan juga melakukan puasa? Di saat mereka sedang sakit, mereka akan berpuasa untuk kesembuhannya. Puasa adalah suatu terapi yang mujarab untuk melawan penyakit.
Ingat sang master matematika abad ke-6 M dari yunan? Yupz, Mbah Pythagoras. Dia juga rajin berpuasa secara teratur, bahkan dia juga menyuruh murid-muridnya untuk berpuasa selama 40 hari sebelum menerima pelajaran dari sang guru. Pythagoras yakin kalau puasa akan memurnikan pikiran para muridnya sehingga mereka lebih siap untuk menyerap ilmu yang diberikan. Galen, Hipporacrates, Plato dan Aristoteles, para ilmuwan besar jaman dulu juga rajin melakukan puasa lho... Jadi kenapa kita mesti takut menjalakan puasa?
  • Puasa? Oke! Lemes? No Way!!
Jika kita menyambut datangnya Ramadhan dengan nyali yang ciut, yang terbayang dibenak kita pasti badan yang loyo dan lemas. Sebaliknya jika kita menyambut datangnya Ramadhan dengan gembira, pasti ada suatu spirit dalam diri untuk melakukan puasa dengan sebaik-baiknya. Bener kan?
Sebenarnya bulan Ramadhan bukan ajang untuk melemaskan diri, namun bulan Ramadhan adalah ajang untuk mencari semangat baru, sumber kekuatan. Sejarah telah banyak mencatat momen-momen kemenangan islam yang terjadi di bulan Ramadhan. Kemenangan Perang Badar yang fenomal terjadi dalam bulan ini. Masih dalam bulan yang sama, takluknya Makkah pada tahun 8 H, Perang Tabuk pada 9 H, penyebaran islam ke Yaman oleh Ali bin Abi Thalib dan panglima Khalid bin Walid pada 10 H, kemenangan tentara Shalahuddin al-Ayyubi yang termasyhur pada 584 H juga terjadi disini. Satu lagi, Proklamasi Kemerdekaan bangsa kita yang tercinta ini juga terjadi pada Bulan Ramadhan, jadi jangan bayangkan Soekarno-Hatta duduk santai-santai sambil minum secangkir teh seusai membacakan detik-detik proklamasi yang di buat pada saat waktu sahur.
  • Puasa itu sehat!
Ilmu kedokteran modern mengakui bahwa pada saat kita puasa, energi yang semula digunakan untuk mencerna makanan akan digunakan untuk membuang racun dalam tubuh. Jadi puasa juga dapat digunakan untuk terapi pembersihan racun tubuh. Dr. Paul Chappuis Bragg penulis buku laris The Miracle of Fasting, menyatakan sebagian besar penyakit yang menyerang tubuh kita di sebabkan oleh ketidakmampuan kita mengkonsumsi makanan dengan baik (tidak mau puasa). Mr. Bragg tak Cuma omong kosong, dia membuktikan diri tetap sehat sampai usia lanjut dengan berpuasa, dia bahkan tidak meninggal karena terkena penyakit, tapi meninggal karena kecelakaan di usia 90 tahun. Untuk memenuhi tuntutan tubuh kita yang terlanjur manja karena jarang puasa, kamu bisa mengikuti saran Dr. Farouk Haffejee dari Islamic Medical Assosiation of South Africa. Isi pesannya: “selama puasa jangan rakus menkonsumsi goreng-gorengan, garam, gula. Jangan makan terlalu kenyang. Jangan kebanyakan minum teh saat sahur, karena teh membuatmu lebih beser sehingga mineral yang dibutuhkan tubuh untuk berpuasa seharian akan ikut terangkut bersama urinemu sejak dini. Gimana?? Masih takut untuk berpuasa??

0 komentar:

Posting Komentar

 
KEROHANIAN ISLAM SMA NEGERI 2 PATI © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.