Istilah
puasa sudah ada semenjak Nabi Adam di ciptakan, sejak Allah mengajarkan
nama-nama kepada Adam dan sejak Adam dan Hawa masih hidup bahagia di
taman surga. Sekarang kita tahu bahwa puasa banyak dilakukan oleh para
Nabi, Rasul, Orang shaleh, para cendikiawan di seluruh penjuru dunia. Do
you know bahwa nabi Isa sangat rajin berpuasa, bahkan sampai 40 hari
lamanya! Sehari puasa sehari tidak, itu adalah model puasa yang sudah
menjadi icon Nabi Daud, puasa Daud ini merupakan puasa yang paling
disenangi Allah dan masih banyak dilakukan oleh banyak orang hingga
sekarang. Para penganut Budha juga melakukan jenis puasa khusus. Bahkan
penduduk asli Amerika Utara, Meksiko, orang-orang pedalaman Amazon,
Afrika, suku Inca di Peru dan negara-negara di Asia juga mempunyai jenis
puasa mereka sendiri. Kalian percaya atau tidak, kalau hewan juga
melakukan puasa? Di saat mereka sedang sakit, mereka akan berpuasa untuk
kesembuhannya. Puasa adalah suatu terapi yang mujarab untuk melawan
penyakit.
Ingat sang
master matematika abad ke-6 M dari yunan? Yupz, Mbah Pythagoras. Dia
juga rajin berpuasa secara teratur, bahkan dia juga menyuruh
murid-muridnya untuk berpuasa selama 40 hari sebelum menerima pelajaran
dari sang guru. Pythagoras yakin kalau puasa akan memurnikan pikiran
para muridnya sehingga mereka lebih siap untuk menyerap ilmu yang
diberikan. Galen, Hipporacrates, Plato dan Aristoteles, para ilmuwan
besar jaman dulu juga rajin melakukan puasa lho... Jadi kenapa kita
mesti takut menjalakan puasa?
- Puasa? Oke! Lemes? No Way!!
Jika kita
menyambut datangnya Ramadhan dengan nyali yang ciut, yang terbayang
dibenak kita pasti badan yang loyo dan lemas. Sebaliknya jika kita
menyambut datangnya Ramadhan dengan gembira, pasti ada suatu spirit
dalam diri untuk melakukan puasa dengan sebaik-baiknya. Bener kan?
Sebenarnya bulan
Ramadhan bukan ajang untuk melemaskan diri, namun bulan Ramadhan adalah
ajang untuk mencari semangat baru, sumber kekuatan. Sejarah telah banyak
mencatat momen-momen kemenangan islam yang terjadi di bulan Ramadhan.
Kemenangan Perang Badar yang fenomal terjadi dalam bulan ini. Masih
dalam bulan yang sama, takluknya Makkah pada tahun 8 H, Perang Tabuk
pada 9 H, penyebaran islam ke Yaman oleh Ali bin Abi Thalib dan panglima
Khalid bin Walid pada 10 H, kemenangan tentara Shalahuddin al-Ayyubi
yang termasyhur pada 584 H juga terjadi disini. Satu lagi, Proklamasi
Kemerdekaan bangsa kita yang tercinta ini juga terjadi pada Bulan
Ramadhan, jadi jangan bayangkan Soekarno-Hatta duduk santai-santai
sambil minum secangkir teh seusai membacakan detik-detik proklamasi yang
di buat pada saat waktu sahur.
- Puasa itu sehat!
Ilmu kedokteran modern mengakui bahwa pada saat kita puasa,
energi yang semula digunakan untuk mencerna makanan akan digunakan untuk
membuang racun dalam tubuh. Jadi puasa juga dapat digunakan untuk
terapi pembersihan racun tubuh. Dr. Paul Chappuis Bragg penulis buku
laris The Miracle of Fasting,
menyatakan sebagian besar penyakit yang menyerang tubuh kita di
sebabkan oleh ketidakmampuan kita mengkonsumsi makanan dengan baik
(tidak mau puasa). Mr. Bragg tak Cuma omong kosong, dia membuktikan diri
tetap sehat sampai usia lanjut dengan berpuasa, dia bahkan tidak
meninggal karena terkena penyakit, tapi meninggal karena kecelakaan di
usia 90 tahun. Untuk memenuhi tuntutan tubuh kita yang terlanjur manja
karena jarang puasa, kamu bisa mengikuti saran Dr. Farouk Haffejee dari
Islamic Medical Assosiation of South Africa. Isi pesannya: “selama puasa
jangan rakus menkonsumsi goreng-gorengan, garam, gula. Jangan makan
terlalu kenyang. Jangan kebanyakan minum teh saat sahur, karena teh
membuatmu lebih beser sehingga mineral yang dibutuhkan tubuh untuk
berpuasa seharian akan ikut terangkut bersama urinemu sejak dini.
Gimana?? Masih takut untuk berpuasa??
0 komentar:
Posting Komentar